Ku telusuri jalanan di kota-kota besar , penuh dengan kendaraan yang egois saling berdesak-desakan ingin duluan. Jika dilihat dari lup atau kaca pembesar namapk udara nya penuh dengan polusi dan sangat tidak baik untuk kesehatan pengendara maupun pejalan kaki. Namun hal ini bukan masalah bagi anak-anak jalanan yang sedang mengais rezeki di perempatan lampu lalu lintas. Dengan wajah memelas dia meminta-minta kepada para pengendara. Seakan-akan tak tahu waktu mereka terus mengamen kesana kemari tanpa kenal lelah menantang teriknya matahari.
Mozaik kehidupan anak-anak jalanan memang tak seberuntung kita. Mereka harus ikut bekerja membanting tulang untuk mendapatkan uang. Masalah yang meliputi mereka tak hanya meliputi perekonomian keluarga saja atau bahkan mereka tak memiliki keluarga. Satu  masalah itu adalah peraturan pemerintah yang melarang pengendara untuk memberikan uang kepada anak-anak jalanan maupun pengemis.
Padahal sudah ada peraturan dari pemerintah untuk tidak memberi sumbangan kepada pengemis kalau tidak akan dikenai sanksi sosial. Tapi kalau menurutku, mengingat kita harus berbagi tanpa pandang buluh, jadi sebaiknya kita memberi saja. Satu lagi alasan, masih ingat dengan cerita Nabi Kidir, beliau adalah nabi  yang dapat berubah menjadi seorang pengemis. Oleh karena itu, nasehat dari pamanku kalau bertemu dengan pengemis jangan lupa berbagi karena mungkin saja dia Nabi Kidir. Tapi bukan karena  Nabi Kidir saja yang penting alaram hati kita masing-masing. Jadi mbak-mas kalau mau bepergian jangan lupa membawa beberapa koin uang, letakkan saku paling luar supaya mudah mengambilnya. Memang dalam hal ini mereka anak jalanan dan pengemis memang menjadi sasaran utama. Di samping kita memberi akan membantu perekonomian mereka namun, juga bisa saja membuat mereka kecanduan untuk tidak mencari pekerjaan yang lebih mapan. Ada satu kisah lagi yang perlu kita cermati, bahwa setiap hari jumat di depan Masjid besar di sebuah kota sebelum sholat jumat dimulai para pengemis mulai berdatangan dan bersiap untuk bekerja sebagai peminta-peminta yang perlu diperhatikan lagi  yakni semua anaknya ada di universitas-universitas  favorit di Indonesia. Kalian tahu apa yang mereka kerjakan mengemis juga di depan kampus.
Sungguh pemandangan problematika yang begitu rumit.
Usul saya untuk pemerintah adalah menyelamatkan semua anak-anak jalanan karena mereka adalah subjek penting dalam perkembangan  masa depan indonesia. Beri pendidikan yang tepat bagi mereka kalau perlu karantina mereka semua dan keluarkan setelah siap untuk bertempur di dunia metropolitan yang begitu keras ini. Kenapa harus di karantina, hal ini dimaksudkan agar lingkungan mereka yang awalnya ada di jalanan tidak dapat berpengaruh terhadap proses belajar. Aku yakin jika semua anak-anak indonesia sudah dibekali pendidikan karakter , pendidikan sains dan sosial serta ketrampilan mereka akan dapat membangun indonesia lebih baik. Dengan tingkah laku yang berpendidikan dan berilmu mereka dapat membawa indonesia dari statusnya negara berkembang menjadi negara maju. Karena saya yakin bahwa Sumber Daya Manusia anak indonesia tidak kalah jauh dengan ilmuwan dari luar negeri. terbukti anak indonesia penemu 4G berasal dari jawa timur, Indonesia.
Sekian opini saya semoga kalian dapat mengambil inti atau maksud dari apa yang saya tulis.

One Response so far.

  1. Unknown says:

    memang begitulah kehidupannya makin rumit....

Leave a Reply