Hidup ini perlu cinta. Seperti halnya orang yang sedang kasmaran, mereka selalu mengusahakan agar cintanya semakin dekat. Orang seperti ini akan selalu bahagia setiap harinya karena mereka telah mengisikan energi positif ke dalam benak hati mereka. Sebuah energi positif yang akan selalu disebarkan kepada orang yang ada di sekitar mereka.
Dalam hidup ini kita telah banyak tahu bahwa tugas kita sebagai khalifah di bumi adalah untuk beribadah kepada Yang Maha Kuasa. Beribadah bukan lah kata yang sempit, sekedar salat dan membaca al-quran saja. Namun usaha kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari itu seperti bekerja, belajar itu juga termasuk ibadah. Ibadah yang dimaksud sangat luas.
Begitu juga hal nya cinta. Cinta dimaksud bukan hanya cinta kepada seseorang, namun cinta dalam pengertian yang luas. Cinta kepada sesuatu misal cinta kepada Allah, cinta kepada orang tua,  cinta kepada pelajaran, cinta kepada sebuah profesi, cinta kepada cita-cita, cinta kepada masyarakat dll. Dalam proses bercinta kita selalu berusaha untuk mendapatkan cinta, untuk lebih dekat dengan cinta. Kita mencari segala cara, belajar, untuk menemukan cinta itu.  Itu  adalah sebuah proses, proses dimana kita mencari, belajar dengan sepenuh ketulusan hati, rasa keingintahuan yang sangat tinggi, rasa semangat yang membara, sabar dengan benteng yang amat kuat, dengan kaki yang selalu bergerak, mata yang selalu melihat dan membaca lebih banyak dari biasanya, dengan telinga untuk mendengar lebih lama dari biasanya. Untuk memperoleh sebuah ilmu.
Ilmu laksana buaian, ilmu laksana pagar, ilmu laksana nahkoda yang dapat menetukan arah kapal, yang menjaga kapal tetap berlayar di samudera pasifik yang amat luas. Samudera kehidupan yang perlu diselami dengan ketulusan hati. Tuhan tidak menyuruh kita untuk berhasil dengan nilai baik, namun tuhan hanya menyuruh kita untuk terus berusaha menjadi yang lebih baik dengan jalan yang baik pula  serta tawakal.



Leave a Reply